Delapan tim akademi, juara masing-masing grupnya

Tiga tim remaja, Kadet B, Alevin A, dan benjamines dan Prebenjamin telah berhasil merebut titel pada musim ini.
Setelah musim liga ini berakhir bagi 14 tim akademi dan setelah lebi dari sembilan bulan bekerja secara intens tibalah saatnya untuk melihat hasil yang diperoleh. Satu tahun lagi tim akademi madridistas menerima imbalan kerja kerasnya dengan delapan titel. Tim remaja, Kadet B, Alevín A, benjamines dan Prebenjamín dinyatakan sebagai juara di masing-masing grupnya. 

Tim Remaja A mencari tiga titel bersejarah
Tim asuhan Ramis mendapat imbalannya pada 20 Maret setelah unggul atas Atletico di kandang lawan (2-3), tiga pekan sebelum berakhir. Tim filial menutup musim yang luar biasa dengan hasil 27 kali menang, dua kali imbang dan satu kali kalah. Aspek gol terlihat dengan 93 gol dan kemasukan 14 gol. Dalam perjalanan baiknya di liga perlu ditambahkan lagi dengan Piala Juarawan dan kerja keras mereka di Copa del Rey untuk kategorianya. 

Juvenil B mempertahankan titel tahun lalu
Pada 6 April akan merupakan giliran tim Juvenil B asuhan Fernando Morientes. Los blancos mengankat gelar kompetisi ini secara otomatis tiga pekan sebelumn berakhir setelah unggul atas Fuenlabrada (2-5). Tim ini telah membuat satu trayektori yang luar biasa dan lebih unggul 13 poin dari tim di posisi kedua dan dengan hasil 23 kali mengan, enam kali imbang dan satu kali kalah. Lagi pula merupakan tim yang paling banyak membuat gol yaitu (93) dan yang paling sedikit kemasukan gol (27).

Juvenil C, terakhir dalam daftar pemenang 
Tim besutan Tristán Celador adalah tim terakhir yang masuk dalam daftar pemenang, konkritnya pada 22 Mei. Hujan gol 0-3 atas Rayo Majadahonda, ketika masih ada tiga pekan sebelum berakhir kompetisi, memungkinkan mereka menjadi juara grupnya. Los blancos mengakhiri musim ini dengan hasil 100 poin, 33 kali menang, satu kali imbang, dua kali kalah, 158 gol dan kemasukan 33 gol. 

DIANTARA DELAPAN TIM FILIAL MEREKA TELAH MELEBIHI 1.000 GOL.
Tim Kadet B merupakan tim yang ketujuh yang masuk dalam daftar ini dan mereka melakukannya pada 27 April. Tim asuhan Solari berhasil unggul 1-2 atas tim At. Casarrubuelos A, empat pekan sebelum turnamen ini berakhir. Tim filial, yang menutup musim dengan satu perbedaan delapan poin dengan tim kedua, Getafe A, berhasil membuata 97 gol dan kemasukan 18 gol. 

Alevin A, tim yang tak terkalahkan di gurpnya
Titel kelima bagi tim akademi ini tiba pada tanggal 26 April. Tim Alevin A yang dilatih oleh Alberto Garrido unggul atas Las Rozas dengan skor 2-0 dan berhasil mengankat titel tiga pekan sebelum berakhir. Skuad putih menutu musim ini sebagai satu-satunya tim dalam grup ini yang unggul dalam 26 pekan yang dipertandingkan. Lagi pula, los madridistas berhasil membuat 138 gol dan hanya kemasukan empat gol. 

Benjamín A, juara pada empat pekan sebelum berakhirnya kompetisi liga 
Urutan keempat yang berhasil merebut titel adalah tim Benjamín A, dibawah asuhan Nacho Ferrer. Mereka mengankat titel Grup 28 Sepakbola 7 dengan membuat hujan gol berhadapan dengan Chimenea A, 0-10. Satu tim yang menutup musim ini dengan perbedaan 12 poin dari tim di posisi kedua dan catatan golnya sangat luar biasa: 226 gol dalam 24 partai (itu berarti, lebih dari sembilan gol per partai).

Benjamín B, pembuat gol terbanyak di akademi dengan 254 gol
Tim filial mengikuti jejak teman-temannya dengan merebut kompetisi Grup 29 Sepakbola 7. Tim asuhan Juan Carlos Juáres mencapai titel pada 26 April saat unggul atas Esperanza B dengan skor 12-0. Satu musim yang luar biasa dimana mereka menang dalam 24 partai dan menjadi pencetak gol terbanyak untuk akademi dengan satu angka yang spektakuler yaitu 254 gol. 

Prebenjamín, kemenangan penuh
Yang paling kecil juga telah mencatat sebauh kampanye yang gemilang dengan kemenangan penuh, dan itu dihargai dengan titel yang telah direbut pada 25 April setelah membuat hujan gol atas Chamartín Vergara A dengan skor 0-15. Tak satu timpun yang telah membuat 16 kali kemenangan dalam satu muisim dimana goalaverage: 114 gol dan kemasukan tujuh gol. Tim asuhan Perdomo menutup kampanye ini dengan memenangkan Turnamen para Juarawan.